Kabar burung terkait pemecatan Shin Tae-yong (STY) telah dikonfirmasi. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih tim nasional Shin Tae-yong, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (6/1). 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa keputusan ini telah melalui proses evaluasi mendalam. Lantas apa alasan STY dipecat?

Alasan Pemecatan Shin Tae-yong

Menurut Erick Thohir, pemecatan STY dilakukan demi menjaga dinamika timnas dan meningkatkan konsistensi hasil pertandingan.

“Shin Tae-yong telah menerima surat pemberitahuan resmi terkait berakhirnya hubungan kerja dengan PSSI,” ujar Erick dalam pernyataan resminya.

Meski kontrak STY awalnya direncanakan berakhir pada 30 Juni 2027, desakan untuk mengakhiri kerjasama muncul sejak Desember 2024. Kabar ini tentunya sudah menjadi gosip terhangat seminggu belakangan ini.

Pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut dipicu kekalahan mengejutkan timnas Indonesia dari Filipina dengan skor 0-1 pada ajang Piala ASEAN. Kekalahan tersebut membuat Indonesia gagal melaju ke babak semifinal, memunculkan kritik tajam dari publik dan media.

Spekulasi di Media dan Reaksi Publik

Pasca kekalahan tersebut, media sosial ramai dengan tagar seperti #STYOut dan #STYTanpaDiasporaNol. Bahkan, media Italia Tuttosport melaporkan kemungkinan Erick Thohir akan menunjuk pelatih asal Eropa sebagai pengganti STY.

Anggota Exco PSSI, Khairul Anwar, juga sempat memberikan salam perpisahan kepada Shin Tae-yong melalui unggahan di Instagram pada Minggu (5/1). “Terima kasih Shin Tae-yong atas kontribusimu. Kamu tetap bagian dari sejarah transformasi sepak bola Indonesia,” tulisnya. Namun, unggahan ini kemudian dihapus setelah menuai perhatian publik.

Di sisi lain, anggota Exco lainnya, Vivin Cahyani, menyebut bahwa PSSI masih mempertimbangkan beberapa opsi untuk membawa timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Calon Pengganti Shin Tae-yong

Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI telah memiliki beberapa nama calon pelatih baru, meskipun belum ada pengumuman resmi. Salah satu nama yang mencuat adalah Patrick Kluivert, mantan striker timnas Belanda yang juga pernah membela Ajax dan Barcelona.

Perjalanan Shin Tae-yong Bersama Timnas

Shin Tae-yong diangkat sebagai pelatih timnas Indonesia pada 8 Januari 2020. Selain menangani tim senior, ia juga memimpin timnas U-20 dan U-23. Berdasarkan data dari situs Transfermarkt, STY mencatatkan 26 kemenangan, 17 kekalahan, dan 14 hasil imbang bersama timnas senior.

Kontribusinya selama memimpin timnas mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan seperti yang terjadi di Piala AFF 2024.