Musim 2024/2025 menjadi babak baru bagi Inter Milan. Setelah meraih berbagai hasil positif di Serie A dan kompetisi Eropa, satu nama mencuri perhatian publik: Marcus Thuram. Pemain asal Prancis ini tidak hanya membawa kecepatan dan kekuatan di lini depan, tapi juga semangat baru dalam permainan Inter.
Darah Bola dari Sang Ayah
Marcus bukan pemain sembarangan. Ia adalah putra dari legenda Prancis, Lilian Thuram, yang dikenal sebagai bek tangguh di era 90-an hingga awal 2000-an. Tapi berbeda dari ayahnya, Marcus memilih jalur sebagai penyerang. Dan ternyata, pilihannya tepat.
Ia memulai karier profesionalnya di Prancis sebelum pindah ke Bundesliga bersama Borussia Mönchengladbach. Di sana, Marcus dikenal sebagai striker cepat dengan naluri gol tinggi. Performanya membuat banyak klub Eropa melirik, dan pada akhirnya Inter Milan menjadi pelabuhan berikutnya.
Adaptasi Cepat di Italia
Bergabung ke Inter Milan sempat menimbulkan tanda tanya. Bagaimana gaya mainnya cocok dengan Serie A yang dikenal taktis dan keras? Tapi Thuram menjawab semua keraguan itu dengan penampilan impresif. Dalam beberapa laga awal, ia langsung nyetel dengan rekan duetnya di lini depan, Lautaro Martínez.
Duet Thuram-Lautaro menjadi mimpi buruk bagi bek lawan. Thuram bukan hanya pencetak gol, tapi juga pemberi assist yang cerdas. Ia kerap menarik bek lawan keluar dari posisi dan membuka ruang bagi rekan setim. Dengan fisik tinggi besar namun lincah, Thuram jadi paket lengkap yang sulit dihentikan.
Mental Juara di Lapangan
Yang bikin Thuram spesial bukan cuma statistik golnya, tapi juga mentalitasnya. Ia bermain dengan penuh semangat, tak takut duel fisik, dan selalu memberi 100% di setiap pertandingan. Mental juara ini jadi nilai tambah bagi Inter yang sedang membangun ulang dominasi mereka di kancah domestik dan Eropa.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, bahkan memuji profesionalisme Marcus. Ia menyebut Thuram sebagai pemain yang selalu siap belajar dan punya keinginan besar untuk berkembang.
Bukan Hanya Soal Gol
Menariknya, peran Thuram tidak melulu soal mencetak gol. Ia juga rajin turun membantu pertahanan, melakukan pressing sejak awal, dan memberi ruang bagi gelandang seperti Barella atau Mkhitaryan untuk menusuk ke depan. Pemain serba bisa seperti ini langka di sepak bola modern.
Tak heran jika fans Inter langsung jatuh cinta. Di media sosial, nama Thuram sering jadi trending setiap kali Inter bertanding. Banyak yang menyebut dia sebagai “penerus Lukaku yang lebih cepat dan cerdas”.
Langkah Menuju Ikon Baru?
Dengan usia yang masih 27 tahun, Marcus Thuram punya masa depan cerah. Jika ia bisa menjaga konsistensi dan bebas dari cedera, bukan tak mungkin ia akan menjadi ikon baru di Giuseppe Meazza.
Saat ini, Inter Milan sedang dalam jalur positif, dan Marcus Thuram jadi bagian penting dari kebangkitan itu. Dari anak legenda menjadi bintang sendiri — cerita Thuram baru saja dimulai.
Nonton live streaming sports: Bundesliga, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Eropa hingga Liga 1 Indonesia GRATIS di link live streaming OLELIVE di sini GRATIS!
Mainkan game prediksi bola di OLE777 – Sponsor Resmi Chelsea FC!
Leave a Reply